Cinta, Kesabaran, dan Memaafkan (2)

Kesabaran
Kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi cobaan sedangkan sabar adalah tahan dalam menghadapi cobaan. Pengertian ini secara sederhana didapatkan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengertian yang sederhana namun sangat sulit dilakukan.
Secara personal, perasaan saya seringkali kacau jika menghadapi persoalan pribadi yang kerap membuat hari-hari saya menjadi muram. Perasaan itu seperti antonim eforia, sedih yang berlebihan. Tapi sungguh itulah yang saya rasa. Saya coba menghilangkan rasa itu dengan pergi jalan-jalan, membaca buku (hobi saya), brainstorming dengan teman, atau pun tidur. Namun itu semua tidak bisa menghilangkan sesak yang ada di dada. Saya pun mengumpat, melempar benda, mengutuk, dan juga mengeluarkan air mata. Namun tetap tidak berguna. Saking capeknya, saya biarkan sesak itu menyergap saya. Perlahan, perasaan buruk itu hilang. Dan sayapun lebih mengenal diri saya. Jika perasaan saya sedang kacau, maka obatnya adalah waktu.
Pembahasan kita sebelumnya adalah cinta dan saat ini kita akan membahas kesabaran. Dan jujur, membahas kesabaran akan melegakan jika kita menggunakan logika dibandingkan menggunakan perasaan. Saya bisa mengidentifikasi sumber-sumber perasaan kacau ini dan mengambil aksi untuk menguranginya. Dibandingkan dengan mengandalkan perasaan yang biasanya berakhir dengan hati yang pilu. Hal ini disebabkan sejak kecil kita selalu dididik untuk bersabar. Entah dengan iming-iming mainan, makanan, atau bahkan liburan ke kebun binatang. Ketika kita terjatuh saat mencoba berjalan pun, kita selalui diberikan kesabaran oleh orang tua, kita diberikan kenyamanan melalui kata-kata, "Sabar yaaaa". Ketika kita kecewa dan terluka, orang di sekitar kita pun mendorong kita untuk bersabar dan bangkit.
Saya mengerti bahwa kesabaran menjadi indikator kita untuk memperoleh hasil yang manis. Contohnya, jikalau saja kita bersabar untuk terus belajar hingga ujian semester, maka IPK fantastis menjadi milik kita. Hal ini berarti bukan saja hasil yang manis akan didapat tapi ketenangan hati selama proses menghadapi persoalan itu sendiri. Dan ternyata sabar itu tidak ada batasnya. Sungguh, karena tidak terbatas maka kita akan dituntut untuk lebih durable dalam menghadapi masalah. Semakin sabar, kita semakin kuat. Poinnya, kita bisa menghadapi masalah-masalah berikutnya dengan jauh lebih mudah.
Bentuk kesabaran yang bisa kita lakukan sangatlah mudah. Dari hal terkecil hinggal hal besar. Bersabar juga merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada diri kita sendiri. Dengan bersabar maka kita memberikan raga dan jiwa kita waktu dan juga hasil yang pantas dengan apa yang kita lakukan. Dalam proses menyukai, bersabar adalah ketika kita menunggu dia membalas sms kita atau legowo ketika menghadapi masalah yang membuat hati kalut. Dalam kehidupan mahasiswa, bersabar adalah tahan menunggu bimbingan dan kritikan dari dosen kita. Banyak lagi hal-hal sederhana namun sangat berarti jika kita bersabar. Satu hal yang saya pahami bahwa bersabar dalam mencintai seseorang itu menyenangkan meski orang tersebut tidak mencintai kita balik. Bersabar mendapatkannya atau bersabar merelakannya.
Pada akhirnya kesabaran akan menunjukan hasil yang akan kita dapat. Semakin bersabar, haslinya semakin manis. Ingat, aksi selalu sama dengan reaksi. J
nb : untuk hati kita yang sedang kalut

Comments