Delapan Tahun Kemudian


Durasi: 129 menit. Genre: Drama Komedi (Dewasa). Sutradara: Nia Dinata. Pemain: Tora Sudiro, Rachel Maryam, Aida Nurmala, Cut Tari, Surya Saputra, Rio Dewanto, Pong Harjatmo, dll.

Delapan tahun yang lalu Nia Dinata telah berhasil membius penonton dengan drama komedi yang menyentil, Arisan!. Sekarang Nia Dinata berusaha mencoba menyukseskan sekuelnya yang ke dua dengan judul Arisan!2.

Cerita masih berputar di antara lima sahabat yang tinggal di ibu kota yaitu Sakti (Tora Sudiro), Meimei (Cut Tari), Andin (Aida Nurmala), Lita (Rachel Maryam), dan Nino (Surya Saputra). Delapan tahun berlalu setelah kematian suami Andin, perceraian Meimei dan hubungan Nino dan Sakti yang mengalami kejenuhan. Fokus Arisan!2 terletak pada kehidupan Meimei yang diceritakan mengidap kanker. Meimei harus berpisah dulu dari ibu kota dan sahabatnya untuk menjalani terapi dengan dalih liburan. Tentu Meimei tidak menceritakan tujuan ia pergi dari ibu kota supaya tidak membebani sahabat-sahabatnya.

Tokoh Okta (Rio Dewanto) ikut meramaikan film ini. Okta adalah kekasih baru Nino. Untuk menghadapi bayang-bayang Nino, Sakti pun menjalani hubungan dengan Gerry (Pong Harjatmo). Di tengah kekikukan Nino, Sakti, dan Okta, dokter Joy (Sarah Sechan) dan Ara (Atiqah Hasiholan) bergabung dengan komunitas sosialita Jakarta. Andien pun sibuk mengurusi acara-acara sosialita tersebut bersama mereka.

Di pulau lain, Meimei yang sedang menjalani pengobatan dengan perawatan dr. Tom (Edward Gunawan) ingin kembali ke Jakarta untuk bergabung bersama teman-temannya. Di tengah pengobatannya, Meimei juga mendapat spirit dari seorang bartender cantik, Molly(Adinia Wirasti), yang juga mengidap kanker.

Setelah tiba di Jakarta, Meimei merasa tidak cocok lagi dengan gaya hidup ibu kota. Ia memutuskan untuk tinggal di pulau secara permanen, sebelumnya ia pergi ke Borobudur untuk menemui Tom yang sedang mengikuti perayaan Waisak. Teman-temannya curiga dengan perubahan sikap Meimei dan memutuskan untuk menyusul Meimei ke pulau. Rahasia Meimei terbongkar seperti rahasia-rahasia lain yang disimpan oleh teman-temannya.

Dari segi plot, Arisan!2 mengeskplorasi cerita-cerita tokoh lama dan baru. Dengan plot maju, Arisan!2 membawakan saya cerita yang segar seperti Lita yang masih vokal mengadvokasi hak kaum marjinal dan Nino yang masih vokal menyutradarai film-film yang nonmainstream. Dari segi setting, saya kurang memperhatikan apa nama pulaunya disebut atau tidak di dalam cerita, namun saya hapal persis bahwa pulau yang ditempati Meimei saat menempuh proses penyembuhannya adalah Gili Trawangan, Lombok. Selain Gili Trawangan, Jakarta tentu menjadi setting utama film ini.

Dari segi penokohan, ini yang saya suka, Arisan!2 lebih menonjolkan karakter Meimei. Dr Tom yang senantiasa memberikan banyak nasihat dan kata mutiara menjadi pemacu perubahan gaya hidup Meimei. Inipula yang menyemangati Meimei untuk tetap berjuang melawan kanker dan menikmati hidup. Menurut saya tokoh Meimei berhasil digarap oleh Cut Tari. Sedangkan tokoh Sakti mengalami penuruan pendalaman karakter. Tora Sudiro memerankan Sakti dengan gaya yang canggung, berbeda dengan tokoh Sakti di Arisan!. Tokoh Octa berhasil memberikan gula (atau garam?) di dalam film ini dengan sikapnya yang manja dan kekanak-kanakan. Surya Saputra jg berhasil menunjukan kebimbangan yang dialami oleh tokoh Nino. Dalam benak saya, Nino ingin move on dengan menggandeng Octa namun ia belum bisa melenyapkan sayangnya untuk Sakti.

Film Arisan!2 ini lebih menceritakan kebijaksanaan dan filosofi dalam hidup. Filosofi dalam agama Budha diracik menjadi ringan di film ini. Meskipun demikian, gambaran sosialita ibu kota tetap kental dan juga renyah. Kontras antara foya-foya sosialita dan perjuangan hidup Meimei digambarkan di film ini.

Penunjukan gimmick khas masing-masing karakter juga menjadi salah satu hal yang saya suka. Sentuhan, pandangan, dan juga lirikan yang mengandung interpretasi dan intimasi yang begitu dalam. Satu hal yang kurang dalam film Arisan!2 adalah banyaknya ambiguitas dalam penokohan. Seperti dr Joy dan Ara yang digambarkan kurang tegas (mungkin terbatas durasi). Secara keseluruhan, Arisan!2 jelas melampaui pertamanya.

Film inipun ditutup dengan cantik oleh adegan snorkel di Lombok oleh para pemain sementara Meimei menarasikan kutipan dari Jalaluddin Rumi di akhir cerita,

"Lovers don't finally meet somewhere, they're in each other all along."

Comments