Tiga Tahun Batik

Masyarakat Indonesia perlu bangga mengenakan batik setiap hari terutama pada tanggal 2 Oktober karena tiga tahun yang lalu pada tanggal yang sama UNESCO telah menetapkan batik sebagai intangible world heritage dari Indonesia. Nah tahun ini Yayasan Batik Jawa Barat sebagai yayasan nonprofit yang berusaha memajukan batik Jawa Barat mengadakan acara Tribute to Batik di TSM Bandung. Acara ini terdiri dari fashion show batik, pameran koleksi batik, dan pameran batik.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan batik? Menurut kamus Oxford, batik adalah,
A method (orifinally used in Java) of producing colored designs on textiles by dyeing them, having first applied wax to the parts to be left undyed.

Batik, tidak seperti yang seringkali orang sangka, merupakan sebuah metode untuk menghasilkan sebuah kain berwarna dengan mencelupnya ke dalam pewarna kain namun sebelumnyaa menggunakan lilin sebagai perintangnya. Hal yang ditekankan di sini adalah metode. Jadi jika kita mengenakan batik namun tidak menggunakan metode ini maka patut dipertanyakan orisinalitas batik yang kita miliki. Bisa saja kain kita berupa tekstil bermotif batik atau yang biasa disebut batik printing. Batik printing, tidak seperti namanya, bukanlah batik. Namun karena produksinya yang masif dan mneggunakan mesin yang tidak serumit menggunakan lilin harga batik printing menjadi murah. Di sisi lain merebaknya batik printing secara perlahan akan mematikan UKM yang digerakan oleh pengrajin batik. Selain itu, nilai filosofis yang terkandung dalam batik akan memudar karena tidak bisa bersaing dengan batik printing.

Batik Indramayu dan Batik printing
Perbedaan batik dan batik printing bisa terlihat pada gambar di atas. Motif Batik Indramayu (Biru) memiliki warna yang lebih tegas dan tembus sampai ke belakang kain sedangkan batik printing (coklat) tidak tembus sampai ke belakang kain. Kita sebagai konsumen batik harus protektif dan apresiatif terhadap batik dan para pengrajin batik. Salah satunya adalah dengan membeli kain batik (asli). Nah di pameran Tribute to Batik yang diselenggarakan dari tanggal 1 sampai tanggal 7 Oktober ini kita bisa melihat dan membeli beragam kain batik dari 26 kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat. Setiap kota/kabupaten memiliki batik dengan keunikan tersendiri. Batik Indramayu misalnya mengutamakan motif ikan, udang, dan flora laut karena berada di pesisiran. Kain batik yang dijual harganya berkisar antara 50k - 4000k (baju jadi). Selain itu kita juga bisa mendapatkan buku saku batik Jilid I dan II secara cuma-cuma, biasanya di jual 50k/eksemplar. Jadi stigma batik itu kolot dan konvensional sekarang udah ga berlaku lagi. Banyak yang bangga pakai batik untuk acara kasual atau jalan-jalan kaya hang out ke mal. Persoalannya, kamu cukup berani (baca:bangga) gak pergi ke mal pake batik?

Apalagi kita sebagai generasi muda, kalau bukan kita yang nerusin bangga pake batik, siapa lagi? negara tetangga?

Foto-fotonya:
Buku Saku Batik jilid I dan II


Acara juga diiringi oleh Kroncong Merah Putih.

tot bag batik

sepatu batik
sepatu batik


Batik motif Anak dari Garut
Kita juga bisa melihat koleksi batik klasik seperti:
Motif Bango Rawa (1980) dari Tasikmalaya

Akar Terang Bulan (1950) dari Tasikmalaya

Atau bisa juga kenalan sama Duta Batiknya (@dutabatikjabar)  :
Yudha, Feggy, Saya


Comments