Bumi

Kita sama-sama percaya ada luka yang menjelma gembira dan ada suka yang menjelma derita.
Kita sama-sama percaya ada bagian diri kita yang menyatu dengan alam semesta dan ada bagian dari semesta yang tercermin dalam diri kita. Kita sama-sama mengetahui 
bahwa waktu jualah yang menuntun kita 
kapan bersembunyi dan menampakan diri, 
kapan jemu berhenti dan kapan lelah berlari. 

Bumi terasa lebih sepi tanpa dirimu


Aku masih percaya ada gairah yang terpendam 
dalam kemalasan-kemalasan yang menumpuk di sela-sela rutinitas kerja. 
Hanya karena aku masih percaya masih ada bumi yang bisa aku jejak. 
Ku tiupkan doa untuknya 
agar suatu saat nanti ada percaya yang terjalin di antara kita semua,

"Aku percaya 

Adalah
Bumi yang tidak hanya menopang harapan manusia
Tapi juga rahasia orang-orang di malam hari
yang mencumbu khusyu telinga mungilnya

Adalah
Bumi yang menunggu tanpa jemu 
tanpa dipuji setia
tanpa tahu ada janji 
kapan pasti menuai temu.
Walau banyak rindu sudah lama berganti sendu

Adalah
Bumi yang menopang mimpi-mimpi 
yang jatuh keras menghantam realita 
dengan rintihan-rintihan lirih belaka
hingga hanya ada kaki mendekap diri
dan kepala menunduk sedih 

Duri-duri tertancap manis.

Adalah
Bumi yang luluh lantak
Dengan airmata

Kini bahagia."


Jakarta, 25 Maret 2016 



n.b.: world is a lonelier place without you.

Comments